Herbert Spencer. Teori Evolusioner

Teori Evolusioner Herbert Spencer
Herbert Spencer
Kita dimungkinkan untuk mengenali setidaknya dua perspektif evolusioner di dalam karya Spencer (Haines, 1988; Perrin, 1976). Yang pertama dari teori-teori tersebut terutama berkenaan dengan ukuran masyarakat yang semakin bertambah. Masyarakat bertumbuh baik melalui pelipatgandaan individu maupun penyatuan kelompok-kelompok (yang bercampur). Pertambahan ukuran masyarakat dibarengi oleh struktur-struktur sosial yang lebih besar dan lebih terdiferensiasi, serta peningkatan diferensiasi fungsi yang dilaksanakannya. Selain pertumbuhan di bidang ukuran, masyarakat berevolusi melalui percampuran, yakni, dengan semakin banyak menyatukan kelompok-kelompok yang berdekatan. Oleh karena itu, Spencer berbicara tentang pergerakan evolusioner dari masyarakat sederhana menuju masyarakat rumit, rumit rangkap dua, dan rumit rangkap tiga.

Spencer juga menawarkan teori evolusi dari masyarakat yang militan menuju industrial. Masyarakat militan yang lebih awal digambarkan disusun untuk melakukan peperangan yang ofensif dan defensif. Sementara Spencer bersikap kritis terhadap peperangan, dia merasa bahwa pada tahap yang lebih awal peperangan bermanfaat dalam penyatuan masyarakat (contohnya, melalui penaklukan militer) dan dalam penciptaan himpunan-himpunan manusia yang lebih besar yang dibutuhkan untuk pengembangan masyarakat industri. Akan tetapi, seiring dengan kemunculan masyarakat industri, peperangan tidak bermanfaat lagi dan malah merintangi evolusi selanjutnya. 


Masyarakat industri lebih didasarkan pada persahabatan, altruisme, spesialisasi yang rumit, pengakuan atas prestasi-prestasi ketimbang pada sifat-sifat bawaan, dan kerja sama sukarela di antara para individu yang sangat berdisiplin. Masyarakat tersebut dipersatukan oleh hubungan-hubungan perjanjian sukarela dan, lebih penting lagi, oleh suatu moralitas umum yang kuat. Peran pemerintah dibatasi dan terfokus hanya pada apa yang tidak boleh dilakukan rakyat. Jelaslah, masyarakat industri modern kurang gemar berperang daripada para pendahulunya yang militan. Meskipun Spencer melihat evolusi umum menuju masyarakat industri, dia juga mengakui bahwa mungkin akan ada kemunduran-kemunduran periodik menuju peperangan dan masyarakat-masyarakat yang lebih militan.

Di dalam tulisan-tulisan etis dan politisnya, Spencer menawarkan ide-ide lain mengenai evolusi masyarakat. Di satu sisi, dia melihat masyarakat sedang bergerak maju menuju suatu keadaan moral yang ideal atau sempurna. Di sisi lain, dia berargumen bahwa masyarakat-masyarakat yang paling kuat akan bertahan dan yang tidak kuat akan harus diizinkan untuk mati satu demi satu. Hasil proses ini ialah peningkatan kemampuan masyarakat menyesuaikan diri kepada dunia secara keseluruhan.

Dengan demikian Spencer memberikan sekumpulan ide yang kaya dan rumit mengenai evolusi sosial. Mula-mula idenya menikmati keberhasilan yang besar, kemudian ditolak selama bertahun-tahun, dan belakangan dihidupkan kembali dengan munculnya teori-teori sosiologis neoevolusioner (Buttel, 1990).


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Lihat Juga
Teori Evolusi Sosial Herbert Spencer (Youtube Channel. https://youtu.be/_nxuy5zbgNo ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...

Baca Juga
1. Herbert Spencer. Biografi
2. Teori-teori Sosiologi Sesudah Comte. Mazhab Organis dan Evolusioner
3. Tokoh-tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi 
4. Fungsionalisme Struktural
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Herbert Spencer. Teori Evolusioner"