William James. Pragmatisme dan Etika

Pragmatisme dan Etika William James
William James
Menurut James, terdapat hubungan yang erat antara konsep pragmatisme mengenai kebenaran dan sumber kebaikan. Selama ide itu bekerja dan menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan, maka ide itu bersifat benar (true). Suatu ide dianggap benar apabila dapat memberikan keuntungan kepada manusia dan yang dapat dipercayai tersebut mengarah ke arah kebaikan (good). Suatu bentuk teori etika dapat dibangun demi teori pragmatisme ini. Metode pragmatisme dalam memberikan batasan antara yang baik atau jelek, salah atau benar, adalah sama seperti membatasi apakah sesuatu itu benar atau salah.

Jadi, terhadap sebuah problem yang ada pada tingkah laku manusia, kami bisa bertanya: Akankah melakukan perbuatan-perbuatan yang benar untuk memecahkan problem yang ada?. Jawaban tepat atas pertanyaan itu adalah ditentukan oleh perbuatan yang dilakukan tersebut apakah dapat memuaskan dalam mengatasi masalah atau tidak. Contohnya, mencuri, bila ia mendatangkan manfaat bagi pelakunya berarti ia baik, tetapi bila mengakibatkan menderita berarti ia jelek.


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini


Sumber.

Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat; dari Masa Klasik hingga Postmodern. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.

Baca Juga
1. William James. Biografi
2. William James. Perkembangan Pragmatisme 
3. William James. Kepercayaan Religius
4. William James. Kebenaran Pragmatis
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "William James. Pragmatisme dan Etika"