Pranata Sosial

Pengertian Pranata Sosial
Pranata Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat sangat diperlukan aturan main, apabila tidak ada aturan, individu dapat berbuat semaunya sendiri dan dapat diperlakukan semena-mena oleh orang lain. Pada akhirnya, masyarakat secara keseluruhan akan berada dalam keadaan kacau. Aturan main yang ada dalam masyarakat bermacam-macam jenisnya, ada yang tertulis dan tidak tertulis. Ada yang berlaku dalam keluarga, yang berlaku dalam kelompok yang besar, misalnya norma, undang-undang, dan lain-lain.

Pranata (institution) adalah sistem pola-pola resmi yang dianut warga masyarakat untuk berintegrasi. Suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Seperti seseorang boleh saja mengajar anak membaca dalam keseharian, tetapi guru mengajar membaca terprogram dan berpola sesuai dengan aturan akademik guna mencapai satu tujuan belajar, maka guru dalam lingkup pranata. Uraian ini menandakan bahwa semua tindakan yang dilakukan individu atau kelompok memiliki karakteristik masing-masing. Dalam konteks ini, harus dipetakan bahwa pada dasarnya tidak semua tindakan yang dilakukan manusia itu sama. Artinya, tindakan manusia perlu diklasifikasikan menurut jenis tindakan yang dilakukan, yakni antara tindakan yang dilakukan dengan pola-pola resmi dan tidak resmi. Sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi, termasuk di dalamnya terdapat adat istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku manusia, dalam ilmu sosiologi dan antropologi disebut pranata atau dalam bahasa Inggris disebut institution.

Dari uraian ini, dapat kita tarik benang merah bahwa pranata merupakan bagian penting dari setiap tingkah laku yang dilakukan individu atau kelompok dalam masyarakat sebab berfungsi sebagai suatu sistem norma khusus yang berperan dalam rangka menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap, guna memenuhi suatu keperluan khusus manusia dari dalam kehidupan masyarakat. Dalam kajian ilmu sosial, menurut Koentjaraningrat, konsep pranata pada dasarnya telah lama berkembang dan digunakan dalam ilmu sosiologi, dan merupakan konsep dasar yang diuraikan panjang lebar dalam semua buku sosiologi. Sebaliknya, dalam ilmu antropologi, konsep pranata kurang digunakan. Berbeda dari ahli sosiologi, para ahli antropologi lebih suka menggunakan konsep unsur kebudayaan untuk menganalisis aktivitas-aktivitas manusia dalam masyarakat yang dipelajari.


Ket. klik warna biru untuk link

Download

Sumber
Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.


Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 3. Lembaga Sosial (KTSP)
2. Materi Ujian Nasional Kompetensi Lembaga Sosial
3. Materi Sosiologi Kelas X Bab 2.2 Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pranata Sosial"