Kunci Jawaban Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum Revisi 2016)

Jawaban Esai
1. Apa yang Anda ketahui tentang globalisasi? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat?
Jawaban:
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat adalah ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi.Contohnya, setelah adanya internet, mulai berkembang media sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain di belahan dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung.

2. Apa saja faktor-faktor yang mendorong perkembangan globalisasi begitu cepat? Jelaskan
Jawaban:
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan globalisasi begitu cepat.
a. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, aman, dan murah.
b. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia, semakin terbukanya sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh liberalisme perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin cepat (Tulus Tambunan, 2004).
c. Mengglobalnya pasar uang, mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian negara di dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara saling terkait dengan pasar uang. Apabila pasar uang semakin meluas/mengglobal, akan berakibat semakin besar pula kegiatan ekonomi suatu negara.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap makna globalisasi yang dikemukakan oleh Thomas Friedman? Jelaskan
Jawaban:
Pandangan terhadap makna globalisasi yang dikemukakan oleh Thomas Friedman. Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Friedman menulis tentang metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacket)”. Untuk masuk dalam Golden Straightjacket ini, sebuah negara harus mengadopsi aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
a. Membuat sektor swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi
b. Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga
c. Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut
d. Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, jika tidak surplus
e. Menghilangkan dan menurunkan tarif
f. Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri
g. Meningkatkan ekspor
h. Privatisasi industri dan utilitas milik negara
i. Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestik
j. Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan pribadi
k. Memungkinkan warga memilih dari berbagai pilihan pensiun yang bersaing

4. Apa dampak globalisasi terhadap kehidupan komunitas lokal? Jelaskan dan beri contoh
Jawaban:
Dampak globalisasi terhadap kehidupan komunitas lokal antara lain sebagai berikut.
a. Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Akibat adanya urbanisasi, kota mengalami kepadatan penduduk, sementara desa mengalami kekurangan penduduk terutama laki-laki yang masih produktif.

b. Kesenjangan sosial ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan. Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena faktor ketidakadilan dalam memberi kesempatan berusaha sering terjadi karena adanya praktik monopoli, kolusi, korupsi, dan nepotisme.

c. Pencemaran lingkungan alam
Dengan kecanggihan teknologi era globalisasi, manusia cenderung ingin menguasai alam. Dengan teknologi, manusia bisa mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi alam dan tanpa menyadari dampak berupa pencemaran yang cukup besar.Sebagai contoh, modernisasi pertanian sering mengakibatkan kerusakan lingkungan alam di pedesaan apabila tidak dilakukan secara selektif dan rasional. Penggunaan pupuk kimia dan obat pembasmi hama secara terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah dan menimbulkan imunitas (kekebalan) pada hama itu sendiri, sehingga muncul jenis hama yang tahan terhadap pestisida.

d. Kriminalitas
Salah satu dampak pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan yang dilakukan negara berkembang, seperti Indonesia. Tekanan sosial dalam proses globalisasi yang semakin berat memunculkan pola hidup yang memuja kesenangan (hedonisme). Akibatnya, timbullah tindak kejahatan, baik yang menggunakan teknologi sederhana maupun yang menggunakan teknologi canggih seperti kejahatan kerah putih, misalnya pencurian uang melalui jaringan internet.

e. Lunturnya eksistensi jati diri bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Contohnya, masuknya pengaruh musik mancanegara telah menyebabkan pemuda dan remaja Indonesia meninggalkan kesenian asli Indonesia. Musik-musik daerah telah lama ditinggalkan. Demikian pula berbagai tarian daerah. Hingga pelosok daerah di Indonesia, orang lebih suka mendengarkan musik-musik Barat dan Korea daripada musik-musik daerah seperti keroncong, wayang, atau randai.

5. Tuliskan faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi
Jawaban:
Faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi antara lain sebagai berikut.
a. Di desa, tempat rekreasi sulit diperoleh.
b. Penduduk desa tidak memiliki banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan sehingga mereka beramai-ramai pergi ke kota.
c. Penduduk desa, terutama kaum mudanya, merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat yang menimbulkan cara hidup yang monoton.
d. Lapangan pekerjaan yang tersedia di desa sangat kurang atau terbatas bila dibandingkan dengan pertumbuhan penduduknya, sehingga menimbulkan pengangguran tersamar. Untuk itu mereka berbondong-bondong menuju kota.

6. Mengapa strategi pemberdayaan masyarakat lokal tidak sama atau berbeda antara masyarakat lokal yang satu dengan yang lain? Berikan alasannya
Jawaban:
Strategi pemberdayaan masyarakat lokal tidak sama atau berbeda antara masyarakat lokal yang satu dengan yang lain karena masing –masing wilayah atau masyarakat lokal memiliki potensi, daya, dan kemampuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Pemberdayaan masyarakat lokal untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi dilakukan untuk membangun kemampuan masyarakat dengan mendorong, memotivasi, membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki, dan Perhatikan mengembangkan potensi menjadi tindakan yang nyata. Menurut Jim Ife, konsep pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua konsep, yaitu konsep power (daya) dan disadvantaged (ketimpangan).

7. Mengapa perlu menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal?
Jawaban:
Perlu menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal karena pemberdayaan masyarakat lokal  memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan hidup lebih baik.

8. Mengapa komunitas lokal perlu meningkatkan posisi tawar yang lebih menguntungkan bagi kehidupan masyarakat yang diberdayakan?
Jawaban:
Komunitas lokal perlu meningkatkan posisi tawar yang lebih menguntungkan bagi kehidupan masyarakat yang diberdayakan. Pemberdayaan sebagai upaya berencana yang dirancang untuk merubah atau melakukan pembaruan pada suatu komunitas atau masyarakat dari kondisi ketidakberdayaan menjadi berdaya dengan menitikberatkan pada pembinaan potensi dan kemandirian masyarakat. Mereka diharapkan mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam menentukan masa depan mereka, dimana pemerintah dan lembaga nongovernment organization/ngo hanya mengambil posisi partisipan, stimulan, dan motivator.

9. Apa yang harus disikapi oleh komunitas lokal agar tatanan kehidupan masyarakatnya bisa mengimbangi pengaruh globalisasi? Jelas
Jawaban:
Yang harus disikapi oleh komunitas lokal agar tatanan kehidupan masyarakatnya bisa mengimbangi pengaruh globalisasi. Menurut Talcott Parsons, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman, dan tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sistem-sistem sosial.
a. Adaptasi. Sebuah sistem dalam hal ini adalah komunitas lokal diibaratkan sebagai makhluk hidup. Agar bisa bertahan hidup, mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Mereka harus mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun, bahkan untuk kondisi yang tidak terduga.
b. Pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sistem (komunitas lokal) harus memiliki arah yang jelas. Mereka harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
c. Integrasi. Sistem harus mampu mengatur hubungan antarkomponen lainnya.
d. Latensi. Dalam fungsi latensi, sebuah sistem harus melengkapi, memelihara, dan memperbaiki pola-pola kultural yang menunjang motivasi.

10. Jelaskan pengaruh globalisasi terhadap ketimpangan dalam masyarakat. Bagaimana upaya mengatasi ketimpangan tersebut?
Jawaban:
Pengaruh globalisasi terhadap ketimpangan dalam masyarakat. Timbulnya ketimpangan atau kesenjangan yang muncul di dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
a. Kesenjangan penguasaan iptek. Kesenjangan ini terjadi sebagai akibat dari kesenjangan mutu pendidikan dari berbagai daerah, sehingga kebutuhan tenaga kerja yang diambil dari lulusan tertentu seperti SMK dan perguruan tinggi yang seharusnya sudah memiliki kualitas tertentu sulit terpenuhi karena kualitasnya yang tidak sama.
b. Kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ini banyak terjadi di berbagai daerah seperti penghasilan kaum teknokrat dan para pengusaha yang semakin besar. Hal ini karena mereka memiliki peluang yang luas dalam mengembangkan usahanya. Sementara itu, kaum buruh, pegawai rendahan dan petani yang memiliki lahan kecil sulit mengembangkan usahanya dan juga sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Kesenjangan di bidang politik. Kesenjangan ini berkaitan dengan pendistribusian kekuasaan yang didapat dengan mekanisme partai politik melalui rekrutmen pemilu dan pilkada. Hasil pilkada dan pemilu terkadang tidak menghasilkan tokoh-tokoh politik yang berkualitas karena adanya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
d. Kesenjangan sosial budaya. Dalam hal ini globalisasi meningkatkan sikap egoisme, materialisme, timbul budaya konsumerisme, dan hedonisme. Konsumerisme adalah gaya hidup yang menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan. Adapun hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama di hidupnya.

Upaya mengatasi ketimpangan tersebut.
Globalisasi harus disikapi dengan sikap selektif, arif, dan bijaksana. Sikap selektif ini dibutuhkan sebagai sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Sikap arif dan bijaksana juga tidak kalah pentingnya, karena pengaruh dari globalisasi dapat bersifat negatif, yaitu mengakibatkan masyarakat Indonesia menjadi materialistis serta memudarnya nilai-nilai solidaritas dan kecintaan terhadap tanah air. Menurut Selo Soemardjan, untuk menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagai berikut.
a. Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas.
b. Harus mempunyai keahlian.
c. Mempunyai cita-cita hidup.
d. Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat.
e. Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
f. Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum.
g. Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional.

Ket. klik warna biru untuk link

Soal

Soal Pilihan Ganda

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

1 comment for "Kunci Jawaban Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum Revisi 2016)"