Mazhab Stoa. Kosmologi

Kosmologi Mazhab Stoa
Mazhab Stoa
Filsafat Stoa sangat berlainan dengan filsafat Plato dan Aristoteles. Bagi Stoa, Yang Ilahi dan alam menyatu. Tak ada Allah di belakang alam semesta. Yang Ilahi adalah alam semesta. Karena itu, pandangan dunia Stoa adalah monistik: dunia itu sekaligus materiil, ilahi, dan rasional. Ia merupakan kesatuan homogen, tetapi dalam kesatuannya itu ia tertata secara hierarkis. Menurut Stoa, seluruh realitas pada hakikatnya bersifat materiil. Segala yang ada bersifat bendawi.

Namun, ada materi yang lebih padat, benda-benda, dan ada yang halus, yaitu kekuatan-kekuatan yang menggerakkannya (yang disebut api atau pneuma, jiwa). Kosmos, alam semesta itu, diresapi seluruhnya oleh logos, akal budi ilahi. Namun, logos itu bukan sesuatu dari luar yang terpisah dari alam semesta, melainkan tatanannya atau jiwanya sendiri. Logos adalah hukum alam universal yang mendasari segala gerak, yang menentukan apa pun yang terjadi. Dalam alam semesta berlaku determinisme mutlak: segala apa pun terjadi dengan pasti. Manusia pun, termasuk pikirannya, tidak lepas dari determinisme mutlak itu. Ia seluruhnya berada di bawah takdir (fatum).


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta


Download

Baca Juga
1. Mazhab Stoa. Latar Belakang
2. Mazhab Stoa. Etika
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Mazhab Stoa. Kosmologi"