Mazhab Stoa

Mazhab Stoa
Mazhab Stoa
Di samping Epikureanisme—yang menjadi musuh bebuyutannya—Stoa adalah aliran filsafat besar pasca-Aristoteles di Yunani. Aliran ini didirikan oleh Zenon dari Kition sekitar tahun 300 SM. Zenon adalah murid seorang filsuf dari aliran Kynisme (Kynisme adalah nama aliran yang dimulai oleh Antistenes (444-368 SM), yang mengajarkan agar manusia mau mengurangi kebutuhan pada tingkat serendah mungkin dan hidup puas dengan seadanya. Kynisme, dengan tokoh Diogenes dari Sinope (412-323 SM), kemudian menolak segala peradaban dan adat kebiasaan dan seakan-akan sengaja tidak malu atas yang memalukan. Dari Kynisme itu kata modern sinisme (cynicism); filsafat Kynisme memang sangat berpengaruh pada seluruh pemikiran Stoa.

Nama Stoa diambil dari tempat para filsuf berkumpul (stoa poikile: balai bertiang warna-warni). Dibedakan tiga tahap perkembangan Stoa: Stoa tua dengan tokoh-tokoh Zenon, Kleanthes, dan Chrysippos dalam abad ke-3 SM; Stoa menengah dengan tokohnya Panaetios dan Poseidonios dalam abad ke-2 dan ke-1 SM, termasuk juga Cicero; dan Stoa muda muai abad pertama Masehi, dengan tokoh-tokoh Seneca, Epiktet, dan Kaisar Marcus Aurelius. Pada waktu itu Stoa sampai menjadi filsafat mode pada pemikir Yunani dan Romawi, semacam agama etis. Pada pertengahan abad ke-3 Masehi, Stoa melebur dalam Neoplatoisme.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta 


Download

Baca Juga
1. Mazhab Stoa. Kosmologi
2. Mazhab Stoa. Etika
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

1 comment for "Mazhab Stoa"